Pernah diperingatkan untuk berhati-hati dalam berbicara? Atauu pernah dengar kalau apa yang kita pikirkan bisa jadi kenyataan? Jika pernah, untuk memahami pernyataan tersebut, diperlukan pemahaman tentang Law of Attraction atau Hukum Tarik Menarik. 

Secara sederhana, Law of Attraction atau Hukum Tarik Menarik adalah hal yang kita rasakan bahkan pikirkan yang ditarik untuk hadir ke dalam kehidupan— secara sadar maupun tidak, positif atau tidak, diinginkan atau tidak. Sebab itu, diperlukan kesadaran untuk tidak mengucapkan hal yang negatif meski hanya cuitan semata dan memikirkan hal negatif yang berlebihan. Menariknya, law of attraction ini benar-benar bekerja karena seringkali apa yang kita yakini akan terwujud, ketimbang apa yang kita inginkan. 

Saya pernah tidak sengaja terjebak dalam percakapan tentang LOA ini bersama direktur Clout Indonesia. Saat itu kami sedang ngobrol berdua—  membahas plan Clout Indonesia kedepannya namun tiba-tiba obrolannya berputar arah ke seputar kehidupan.

Beliau yang awalnya hanya bertanya “Apakah kamu punya mimpi?” hingga akhirnya menyadarkan saya tentang hati-hati dalam berkata serta bertindak karena bisa jadi itu yang menentukan tercapainya keinginan kamu atau tidak. 

Hal yang saya sangat ingat dari percakapan dengan beliau saat itu adalah, 

“Seringkali orang salah sangka bahwa kunci kesuksesan adalah seberapa keras orang berusaha. Padahal, usaha keras yang tidak diiringi tindakan yang benar hanya menghasilkan sesuatu yang sia-sia. “

Meski awalnya saya dibuat bingung oleh beliau, namun dengan cepat juga saya sadar bahwa yang dimaksudnya adalah tentang ucapan dan keyakinan kita tentang masa depan yang dapat membantu kira mewujudkan mimpi. Karena beliau pun pada awalnya hanya bermimpi untuk bisa menjadi direktur di sebuah perusahaan. 

Bagi sebagian orang mungkin ini terdengar mustahil— karena kebanyakan orang perlu merasakan dulu baru percaya. Walau begitu, dalam Hukum tarik menarik ini kita diharuskan  percaya dulu, baru bisa jadi kenyataan. Setelah percaya hal tersebut menjadi nyata, kita perlu menghadirkan perasaan bahwa hal itu beneran terwujud atau sederhananya seperti visualisasi bahwa kamu benar-benar mencapai hal tersebut. 

Hal ini sama seperti saat pertama kali kamu memulai usaha. Dibutuhkan keyakinan yang kuat serta pikiran yang positif dalam menjalaninya. Jangan sampai, skill dan semua usaha keras yang kamu jalani tidak membuahkan hasil hanya karena keyakinanmu dalam mencapai itu tidak sebesar usahamu.

Untuk kamu yang ingin memulai usaha dan membutuhkan mentor yang bisa membantumu dengan modal yang terbatas, kamu bisa cobain jadi dropshipper di cloutindonesia.id karena kamu akan mendapat mentor yang bisa membantu kamu melewati rintangan dalam meyakinkan diri untuk berhasil dalam berusaha.