Home
Keranjang
Chat
Akun

Perbedaan Strategi Bisnis Dropship di Shopee dan Tokopedia

Diposting oleh admin pada 07 September 2022

Setelah dunia memasuki era pandemi, e-commerce menjadi salah satu bagian terbesar dalam kehidupan orang sehari-hari, baik dalam berbelanja maupun berjualan. Platform berjualan secara online sudah banyak, tetapi kedua platform yang paling menjadi pilihan paling umum bagi banyak warga adalah Shopee dan Tokopedia. Kedua platform e-commerce ini menjadi nama rumah tangga saat ini karena kemudahan yang diberikan oleh keduanya, sehingga berjualan dropship di Shopee dan Tokopedia seringkali menjadi pilihan umum. 

Memulai bisnis dropship bisa dilakukan dalam berbagai platform penjualan online, tetapi perlu dipahami bahwa setiap platform memerlukan strategi penjualan yang berbeda. Apa alasannya? Mindset dan Branding. Kamu bisa berjualan produk yang sama bisa sukses di satu platform tapi gagal ke platform lain karena tidak tahu mindset pelanggan ketika memasarkan suatu produk. 

Shopee dan Tokopedia telah membentuk kepribadian pelanggan yang sangat berbeda, dan perbedaan mindset yang terbentuk di antara dua aplikasi ini disebabkan karena branding dan fitur-fitur yang ditawarkan oleh masing-masing platform. Berikut kami analisa perilaku pengguna platform Tokopedia dan Shopee.

Berdasarkan riset konsumen yang dilakukan Snapcart untuk analisis persepsi pelanggan terhadap Shopee dan Tokopedia dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, Shopee menjadi aplikasi e-commerce yang paling diingat oleh para konsumen, karena banyak campaign yang dibuat dan iklan-iklan dan promosi Gratis Ongkir Rp 0 Semua Toko. Tokopedia di peringkat kedua menjadi diingat karena program Tokopedia Cashback yang diiklankan.

Tokopedia menjadi pilihan banyak orang karena dianggap memberikan layanan pengiriman yang lebih cepat dibandingkan marketplace lain. Pilihan kurir pengiriman yang mereka tawarkan juga sangat banyak, dengan saat ini berjumlah sebanyak 12 pilihan logistik pengiriman. Selain itu, Tokopedia juga berintegrasi dengan aplikasi transportasi Gojek, yang memudahkan proses pembayaran karena bisa menggunakan saldo Gopay dalam bertransaksi di platform ini. 

Tokopedia menargetkan pasarnya condong ke arah laki-laki, dan juga orang-orang berbelanja di Tokopedia dengan mindset kepercayaan kualitas produk yang di jual dalam platform. Makanya, produk yang paling laku keras di Tokopedia adalah produk berkategori otomotif, kesehatan, produk makanan dan minuman, produk rumah tangga, dan perawatan tubuh. Selain itu, platformnya menunjukkan penampilan yang lebih rapi dan simpel, menyesuaikan dengan kepribadian target ideal untuk pengguna Shopee.

 

Algoritma pencarian di Tokopedia relatif sederhana dibandingkan Shopee, sehingga untuk berjualan dropship di Tokopedia, kamu perlu berfokus dengan memasarkan toko kamu sebagai toko dengan kualitas barang dan spesifikasi yang baik. Untuk mendukung penjualan di Tokopedia, pastikan kamu berjualan dengan menyajikan foto produk yang baik, detail deskripsi produk lengkap, dan memiliki toko yang nyaman dilihat. 

 

Di sisi lain, Shopee menargetkan pasar yang lebih banyak demografi perempuan dan juga orang-orang yang senang produk harga murah. Shopee memaksimalkan target pasar ini dengan menyediakan banyak sekali fitur yang mendukung pola berbelanja secara besar-besaran, bahkan algoritmanya menyediakan filter promosi yang heboh. Shopee menyediakan fitur special Cashback XTRA dan Gratis Ongkir XTRA untuk mendorong insentif konsumen berbelanja dengan biaya yang lebih kecil.

 

 

Tampilan aplikasi juga lebih menonjolkan promosi  yang jauh lebih banyak dari Tokopedia, sehingga condong menimbulkan impulse buying atau belanja produk dadakan. Ada Gratis Ongkir XTRA, Cashback XTRA, Murah Lebay, dll. Shopee juga banyak berfokus target market kepada perempuan dan ibu-ibu yang gemar berbelanja online, sehingga kategori produk terlaris di Shopee adalah perlengkapan rumah tangga, produk ibu dan bayi, produk kecantikan, pakaian, dan makanan. Kekurangan dari pengalaman menggunakan Shopee adalah pengiriman beberapa barang yang lama, terutama untuk barang yang merupakan produk dropship internasional.

Untuk berjualan dropship di Shopee memang butuh strategi berbeda karena perang harga di aplikasi toko oren memang sangat keras. Tapi kebanyakan toko yang berjualan harga murah biasanya melakukan dropship secara internasional. Ini menjadi halangan yang bisa diakali dengan gampang. Umumnya produk dropship internasional membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu untuk bisa sampai dari supplier ke tangan customer. Apabila penjualan kamu tidak bisa sukses karena proses pengiriman yang lama, pertimbangkan untuk mencari supplier dropship yang beralamat lebih dekat. Berjualan dropship di Shopee juga dimudahkan dengan biaya iklan yang lebih murah. Apabila kamu sudah mulai mengumpulkan pesanan dan rating yang mumpuni, pertimbangan untuk beriklan bisa menjadi momen yang pas untuk mendukung penjualan kamu dan bersaing bersama toko-toko lain dalam platform Shopee.

Kedua Platform memiliki kelebihan masing-masing yang bisa digunakan untuk mendukung penjualan kamu, dan bisa menjadi senjata kamu untuk sukses berbisnis dengan strategi yang tepat. Sebagai platform dropship no. 1 di Indonesia, Clout Indonesia menghubungkan dengan mentor agar mendapat akses konsultasi tanpa batas untuk membahas strategi berjualan dropship yang efektif. Kalau kamu belum pernah berjualan dropship sebelumnya, kamu juga dapat bekal buku panduan tentang ilmu dropship serta langkah-langkah strategis berjualan dropship di tahap awal. Kamu juga akan dihubungkan dengan supplier berkualitas di Indonesia, sehingga memudahkan proses pengiriman yang hanya butuh waktu hitungan hari.

Apabila kamu tertarik prospek berjualan secara dropship di platform Shopee atau Tokopedia, klik disini untuk mendaftar dropship!

  Butuh Bantuan?